YOGYAKARTA – PT Mega Medica Pharmaceuticals dan Universitas Sumatera Utara berkomitmen untuk ikut serta dalam kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi. Keikutsertaan ini ditandai dengan adanya undangan khusus dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Sediaan Farmasi, yang berlangsung selama dua hari, yakni 8-9 November 2021 di Eastparc Hotel Yogyakarta.
Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Sediaan Farmasi tersebut digelar dalam rangka kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi dan memfasilitasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Sumatera Utara dan PT Mega Medica Pharmaceuticals dalam rangka pengembangan bahan baku natural. Penandatangan Mou dilakukan oleh Direktur PT MMP, Sutristo dan Dekan Fakultas Farmasi USU, KhairunnisaM Pharm, Ph.D Apt.
Direktur PT MMP, Sutristo mengatakan, ini merupakan sebuah penghargaan bagi pihaknya dan USU. Apalagi dalam forum tersebut hadir Menko Maritim dan Investasi Jenderal TNI (Purn.,) Luhut Binsar Panjaitan sebagai pembicara kehormatan (keynote speech) dan dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, Ph.D, KEMD.
“Kita tentu sangat bangga dengan undangan ini, karena pada kegiatan hadir Pak Luhut Panjaitan, Wakil DPR RI Komisi IX, Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset Nasional Dr. Mego Pinandito, M.Eng secara daring, ” kata Sutristo.
Menurut Sutristo MoU yang dilakukan kali ini untuk mendatangani Kesepakatan Kerjasama Riset baik yang sudah berjalan maupun produk fitofarmaka yang akan dilakukan. Ini merupakan wujud kepedulian PT MMP dan USU untuk bisa ikut serta dalam kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi.
“Komitmen kita jelas, apalagi setelah kita dengar penyataan dari Menko Maritim dan Investasi, Bapak Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan pemerintah sangat mendukung pembangunan industri farmasi dalam negeri. Pemerintah, kata Pak Luhut, bahkan sudah putuskan akan membeli produksi farmasi jika sudah diproduksi dalam negeri. Dan kita siap untuk ini, kita siap memenuhi kebutuhan farmasi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk farmasi dari luar negeri,” kata Sutristo lagi.
Ditambahkan Sutristo, dengan keikutsertaan PT MMP dalam kemandirian dan ketahanan industri sediaan farmasi, pihaknya juga ingin membuktikan bahwa produksi farmasi Indonesia tak kalah dengan produksi farmasi luar negeri.
“Kita mau buktikan bahwa kita tidak kalah dengan negara India, Bangladesh, bahkan juga Pakistan yang saat ini industri farmasinya sedang berkembang pesat,”kata Sutristo lagi.