Albumin dalam urine – Kesehatan merupakan hal berharga dan penting yang sepatutnya di jaga oleh semua orang. Meski begitu, pada zaman modern seperti sekarang ini semakin banyak orang yang mengabaikan faktor kesehatan dalam pola hidup sehat. Tidak heran jika banyak ragam penyakit dan gangguan kesehatan yang dialami banyak orang.
Sejumlah orang mengalami tanda albumin dalam urine atau kencingnya. Lantas, apa arti dari indikasi tersebut bagi kesehatan Anda? Yuk cari tahu penjelasan dan alasannya melalui ulasan bacaan di bawah ini!
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Kenali 6 Penyebab Albumin Rendah dan Dampaknya bagi Kesehatan
Sekilas Tentang Albumin dan Perannya di Tubuh
Untuk pertama, Anda terlebih dahulu perlu mengetahui apa itu albumin dan perannya dalam tubuh. Albumin merupakan suatu protein yang terdapat dan terkandung di dalam aliran darah tubuh kita. Albumin di produksi oleh organ hati atau liver.
Melansir Wikipedia, albumin memiliki fungsi yang penting untuk tubuh diantaranya ialah memelihara tekanan osmotik, mengusung hormon tiroid, mengusung asam lemak menuju hati, menjadi wadah pengantar obat-obatan tersalur ke tubuh, mengikat ion zat besi, hingga peran penting lainnya.
Maka dari itu, albumin secara normal dapat di temukan pada aliran darah di tubuh kita. Sebab tubuh Anda membutuhkan albumin sebagai bagian nutrisi penting untuk tubuh yang berperan dalam hal meregenerasi jaringan tubuh, membantu membangun otot, hingga melawan infeksi, Oleh karena itu, kandungan protein albumin seharusnya terdapat dalam aliran darah tubuh bukan di temukan pada cairan urine atau kencing.
Arti Albumin dalam Urine Sebagai Tanda Gangguan Kesehatan
Keberadaan protein albumin di dalam urine sesorang tentu menjadi sebuah tanda tanya dan hal yang tidak normal. Lantas, apa arti albumin dalam urine? Kondisi ini dapat diartikan bahwa Anda mengalami gangguan kesehatan pada fungsi ginjal atau disebut dengan istilah albuminuria atau proteinuria.
Apa yang Menyebabkan Adanya Kandungan Albumin dalam Urin?
Munculnya albumin di dalam urin tentunya memiliki penyebab tertentu dari tubuh Anda. Melansir National Kidney Foundation, sebagai salah satu organ penting di dalam tubuh, ginjal memiliki tugas utama untuk menyaring darah. Ginjal juga bertugas menyimpan hal-hal penting yang dibutuhkan tubuh Anda di dalam darah, seperti protein (albumin).
Apabila kondisi ginjal Anda sehat dan berfungsi baik, seharusnya terdapat hanya sedikit protein (albumin) di dalam urin atau bahkan sama sekali tidak ada. Akan tetapi, jika organ ginjal tidak berfungsi baik, mengalami gangguan, bahkan rusak, protein tersebut dapat “bocor” keluar dari ginjal dan mengalir di dalam cairan urin.
Anda Bisa Melakukan Cek Rasio Albumin-Kreatin Urine (ACR)
Agar Anda semakin yakin tentang kondisi kesehatan tubuh dan ginjal, Anda juga bisa melakukan dengan cara cek rasio albumin-kreatin urine (ACR). Cek ACR merupakan suatu pemeriksaan atau test yang digunakan dalam dunia medis untuk mengukur jumlah albumin dan kreatin di dalam urin. Untuk Anda ketahui, istilah kreatin merupakan produk limbah yang disaring oleh organ ginjal dan diekskresikan melalui cairan urin.
Apabila Anda pada cek ACR ini memiliki hasil albumin yang tinggi maka dapat menjadi suatu tanda atau indikasi bahwa organ ginjal Anda sedang mengalami masalah atau gangguan. Pada kondisi normal, kadar protein albumin yang seharusnya terdapat di dalam urin ialah kurang dari 30 mg/g. Apa pun hasil test di atas 30 mg/g menunjukkan arti bahwa Anda sedang mengalami penyakit ginjal.
Selain albumin, kadar kreatin juga dapat menjadi suatu indikasi dan pertanda terjadinya masalah pada ginjal Anda. Apabila tingkat kadar kreatin lebih besar dari 1,2 milligram/desiliter (mg/dL) untuk wanita dan 1,4 mg/dL untuk pria maka data test ini dapat menjadi patokan atau tanda bahwa organ ginjal yang Anda miliki tidak bekerja atau berfungsi secara baik dan sehat. Ketika adanya suatu penyakit ginjal yang berkembang, maka tingkat kreatin dalam darah juga ikut meningkat.
Siapa yang Perlu Melakukan Cek ACR?
Meski bukan merupakan test rutin yang dilakukan oleh banyak orang, Cek ACR untuk beberapa orang perlu dan penting dilakukan agar kondisi kesehatan ginjal dapat diketahui lebih pasti sehingga informasi test ini dapat dikonsultasikan kepada dokter spesialis. Berikut beberapa golongan orang yang berisiko tinggi dan memerlukan cek ACR:
- Orang yang memiliki penyakit diabetes.
- Orang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit gagal ginjal.
- Orang yang berusia sepuh atau 65 tahun ke atas.
- Orang yang berasal dari kelompok etnis tertentu seperti Afrika Amerika, Hispanik, Asia, Indian Amerika.
Apa Artinya Protein Urine Positif?
Selain menggunakan test ACR, untuk mengetahui jumlah protein albumin di dalam tubuh Anda juga bisa menggunakan metode test dipstick. Hasil pada metode ini akan menunjukkan angka protein urin positif dari 1 hingga 4. Berikut perbedaan protein urine positif:
- Angka protein urine +1 diperuntukkan bagi orang dengan proteinuria sebanyak 30 mg/dL atau setara kurang dari 0,5 g/hari (rendah).
- Angka protein urine +2 diperuntukkan bagi orang dengan proteinuria yang keluar 100 mg/dL atau setara kurang dari 0,5-1 g/hari (sedang).
- Angka protein urine +3 diperuntukkan bagi orang dengan proteinuria yang keluar 300 mg/dL atau setara kurang dari 1-2 g/hari (tinggi).
- Angka protein urine +4 diperuntukkan bagi orang dengan proteinuria yang keluar lebih dari 300 mg/dL atau setara lebih dari 2 g/hari (sanggat tinggi).
Baca Juga: Mengapa Albumin itu Penting sebagai Nutrisi? Simak Jawabannya
Jaga Kesehatan Fungsi Ginjal dan Kesehatan Tubuh dengan Ekstrak Ikan Gabus
Setelah mengetahui arti albumin dalam urine hingga penyebabnya tentu Anda sepatutnya menjadi maki sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal. Sebab ginjal merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh yang memiliki banyak fungsi beragam. Adanya kadar albumin di dalam urin menunjukkan tanda bahwa terjadi gangguan fungsi ginjal di dalam tubuh.
Untuk mencegah hal itu maka kesehatan fungsi ginjal perlu dijaga dengan cara seperti menjalankan pola hidup sehat, aktif berolahraga, minum air putih secara cukup, sering cek kesehatan dan kontrol tekanan darah, kurangi sering mengonsumsi obat pereda nyeri, hingga jauhi minuman berakohol. Selain itu, faktor makanan juga berperan penting agar Anda menghindari makanan asin dan berlemak secara berlebih.
Salah satu makanan baik yang dapat menjaga kesehatan organ tubuh adalah ikan. Ikan memiliki sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi secara baik dan normal. Ikan gabus menjadi salah satu pilihan yang dapat Anda coba karena memiliki keunggulan berupa kandungan protein albuminnya yang cukup tinggi.
Bagi orang sehat, protein albumin sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan meregenerasi jaringan tubuh. Maka dari itu, dengan kandungan protein albumin tinggi dan nutrisi lainnya ikan gabus dapat menjadi pilihan sumber nutrisi alami bagi para penderita penyakit ginjal atau yang sedang menjalani cuci darah sebab tubuhnya kekurangan protein dan nutrisi.
Untuk memudahkan Anda, Channa Blister hadir sebagai solusi praktis berupa ekstrak ikan gabus berbentuk kapsul yang mudah dikonsumsi dan dibawa ke mana-mana sesuai kegiatan harian Anda. Channa Blister memiliki kegunaan untuk meningkatkan kadar albumin tubuh, meningkatkan imun, menutrisi organ tubuh, hingga membantu proses penyembuhan penyakit dan luka.
Channa Blister memiliki keunggulan berupa kandungan protein albumin tinggi mencapai angka 80% sehingga menjadi salah satu produk dengan protein albumin tertinggi di Indonesia. Dengan mengonsumsi Channa Blister, Anda bisa menjaga kesehatan organ ginjal dan bermanfaat sebagai pelengkap nutrisi dan protein untuk para penyandang penyakit ginjal yang memang kekurangan protein di dalam tubuhnya akibat ginjal yang tidak berfungsi.
Demikian ulasan mengenai arti albumin dalam urine yang bisa menjadi tanda gangguan kesehatan untuk Anda simak dan pahami. Cara membeli dan memperoleh Channa Blister dapat dilakukan dengan mengklik tautan berikut ini!